hikmah ramadan Oleh Prof Dr A  Qadir Gassing Guru Besar/PR I  UIN Alauddin Makassar                
Selamat datang, wahai bulan puncak segala  harapan. Marhaban ya  Ramadhan. Pada bulan ini, Allah mengunjungi hambaNya dengan menurunkan  rahmat, menghapus dosa-dosa, dan mengabulkan doa. 
Maka bergembiralah menyambut Ramadhan. Sesungguhnya Allah akan  menjauhkan hambaNya yang menyambut bulan suci ini dari sentuhan api  neraka. 
Menjelang Ramadhan yaitu akhir bulan Sya'ban, Rasulullah SAW berceritera  panjang tentang keistimewaan bulan Ramadhan. 
Beliau bersabda, hai sekalian manusia telah hampir tiba kepada kamu  suatu bulan yang agung yang diberkati; di dalamnya terdapat suatu malam  yang lebih baik dari 1.000 bulan; bulan yang Allah menjadikan puasanya  wajib dan salat malamnya sunnat. 
Barangsiapa yang mendekatkan diri kepada Allah di dalamnya dengan suatu  amalan sunat, ia seperti orang yang melakukan satu fardu di luar bulan  Ramadhan; dan barang siapa yang melakukan satu fardu di dalamnya, ia  seperti orang yang menunaikan tujuh puluh fardu di luar bulan Ramadhan. 
Bulan Ramadhan itu bulan kesabaran; dan kesabaran itu  balasannya adalah  surga. Bulan Ramadhan adalah bulan bermurah hati. Bulan Ramadhan, bulan  ditambahkan rezeki orang mukmin di dalamnya. Barang siapa yang memberi  buka  puasa seorang yang berpuasa di dalamnya, adalah menjadi  pengampunan bagi dosa-dosanya dan melepaskan dirinya dari api neraka;  dan ia mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu. Para  sahabat berkata: ya Rasulullah, tidak semua dari kami mendapatkan  sesuatu yang dapat memberi buka orang yang berpuasa. 
Rasulullah menjawab: Allah akan memberi pahala ini bagi orang yang  memberi buka orang yang berpuasa sekalipun sebiji kurma atau segelas air  atau secangkir susu. Bulan Ramadhan itu awalnya rahmah, pertengahannya  ampunan dan akhirnya pembebasan dari api neraka. 
Barang siapa yang meringankan pembantu-pembantunya di dalam bulan  Ramadhan, Allah mengampuninya dan membebaskan dari api neraka.   Perbanyaklah di dalam bulan Ramadhan empat hal; dua hal yang membuat  kamu reda kepada Tuhanmu dan dua hal yang kamu sangat butuhkan. Adapun  dua hal yang membuat kamu reda kepada Tuhanmu ialah mengucapkan kalimat  syahadat laa ilaaha illallaah (tiada Tuhan selain Allah) dan kamu  senantiasa istighfar (minta ampun) kepadaNya. 
Adapun dua hal yang kamu sangat butuhkan ialah kamu senantiasa memohon  kepadaNya akan surga dan memohon perlindungan kepadaNya dari api neraka.  
Ramadhan bulan yang agung dan diberkati;
Ramadhan, lailatu-qadarnya nilainya lebih baik dari seribu bulan;
Ramadhan, puasanya wajib, shalat malamnya sunnat;
Ramadhan, amalan sunnahnya senilai fardu di bulan lain;
Ramadhan, amalan fardunya senilai 70 fardu di bulan lain;
Ramadhan, bulan kesabaran; kesabaran balasannya adalah  surga;
Ramadhan, bulan bermurah hati; perbanyklah memberi;
Ramadhan, bulan ditambahkan rezekinya orang mukmin;
Ramadhan, bulan di mana orang yang memberi buka puasa di dalamnya  diimbali pahala sama dengan pahala orang yang berpuasa;
Ramadhan, bulan di mana orang yang meringankan pembantu-pembantunya akan  diampuni dan dibebaskan dari api neraka;
Ramadhan, bulan di mana muslimin muslimat diminta memperbanyak empat  hal: mengucap syahadat, istighfar (minta ampun), memohon surga, dan  mohon perlindungan dari api neraka. Itu sebabnya kita selalu berdoa:  nasyhadu an laa-ilaaha illallaah, wa nastaghfirullah; nas'aluka ridhaaka  wal-jannah wa na'udzu bika min sakhatika wan-naar. (kami bersaksi tidak  ada Tuhan kecuali Allah, kami minta ampun kepada Allah, kami mohon  ridhaMu dan surga, dan kami berlindung akan murkaMu dan api neraka).Wa  Allahu a'lam.